Tak Pernah Sampai

by - 11.13

  "Saat aku menulis surat ini , aku sedang mengingat semua kenangan tentang kita. Saat kau dan aku berpeluk erat melepas rindu, saat berfoto bersama, dan kau ingat saat balapan renang denganku?, hal yang paling lucu lagi, saat kau selalu mengingatkanku untuk melepas ..... sebelum tidur untuk kesehatan ku. Hal yang tidak akan pernah kulupakan dalam hidupku adalah saat-saat bersamamu.
Terimakasih karena kau telah mengajarkanku arti cinta. kau mengajarkanku arti kehilangan. kau mengajarkanku untuk melepas orang yang kita cintai demi kebahagiaannya. aku tidak akan pernah menyesal mengenalmu dan aku tidak pernah menyesal pernah menyayangimu, walau akhirnya aku harus kehilanganmu.
karena kau hidupku menjadi lebih indah. Mungkin aku tidak akan pernah bisa membalas semua yang pernah kau lakukan untukku. terimakasih untuk semuanya. bukan sengaja membuatmu ingin muntah membaca tulisan sampah ini. jujur aku masih sangat menyayangimu, tapi ada keadaan yang harus membuat aku memendam cinta ini dalam diam, kau tidak harus tau sekarang tapi nanti suatu saat, saat Allah menjodohkan kita bukan dengan jalan pacaran tapi anugerah cinta yang lain. ya mungkin aku terlalu lebai untuk berkata dan mengumbar cinta padamu yang mungkin tak memiliki perasaan yang sama.
selama rentang akidah ini memisahkan aku akan tetap mencintaimu dalam diam tetapi tidak melebihi kecintaanku kepadaNya. Dan selama rentang ini insyaAllah aku ingin belajar lebih baik lagi, mempersiapkan diri untuk menjadi yang lebih pantas dimatamu dan Allah tentunya. Berbahagialah kamu ya, aku selalu berdoan untuk kebahagiaanmu. Titip salam buat keluargamu semua, semoga diberkahi karuniaNya.Kalau jodoh pasti dipersatukan di akad nikah kok amintt.... jiahahhahah. terima kasih sudah buat aku percaya kalau rupa dan harta tidak selamanya menjamin bahagia dunia dan akhirat."
secarik tulisan yang tidak akan pernah sampai ke tujuannya, disana dirumahmu. :')

You May Also Like

0 komentar