Menjadi Badminton Lovers

by - 08.21

 

Doc. Pribadi 

PB PBSI membentuk sebuah wadah bernama komunitas Badminton Lovers. komunitas in tak hanya sekedar fanbase biasa, namun diharapkan dengan adanya komunitas ini dukungan terhadap atlet indonesia semakin lebih besar. Entah  sejak kapan tepatnya menjadi badminton lovers Indonesia, rasanya senang sekali ketika atlet indonesia bisa memenangkan suatu kejuaran, bangga walaupun saya mungkin hanya bisa sekedar mendukungnya tanpa berkontribusi banyak dalam perjalanan karir atlet tersebut. Kecintaan pada olahraga ini sudah terbentuk dari orok mungkin, tapi sekedar cinta bukan berarti hebat (jago kata orang medan) untuk bermain badminton. untuk sekedar menepuk shuttlecook sih bisa tapi untuk sehandal Greysia Polii ya mimpi semata 😂😂. Mungkin karena olahraga ini selalu mengharumkan nama Indonesia dikancah internasional sehingga susah rasanya untuk melewatkan menonton setiap kejuaraan-kejuaraan yang diadakan BWF, ya walapun lebih sering menonton secara online. 😀😀


ATLET IDOLA

Bila ditanya spesifik siapa sih atlet idola saya didunia bulutangkis ini? mungkin jawabannya bisa banyak banget tapi mari kita jabarkan satu persatu. karena saya BL (Badminton Lovers) kelahiran 1995 jadi lebih familiar dengan atlet-atlet tahun 2000an. Untuk atlet dari Indonesia sendiri saya sangat mengidolakan Liliyana Natsir atau yang sering disapa BUTET (bah sudah macam orang medan saja). siapasih BL yang gak mengidolakan ci butet? dari segi prestasi gak perlu diragukan, attitude dilapangan sangat disegani, dan yang paling penting adalah sikap pantang menyerahnya. Mungkin temen-temen ingat beliau pernah gagal diolimpiade beijing 2008 padahal tinggal selangkah lagi untuk menjadi gold medalist, namun beliau harus puas dengan meraih silver. lantas apakah beliau berhenti? Tidak bahkan walaupun setelah itu harus berpisah dengan partnernya Nova Widianto, beliau tetap mencoba dan berusaha, lantas langsung berhasilkah? ingat kah olimpiade london 2012 ketika kala itu wakil indonesia menyisakan Butet dan Owi di perebutan perunggu namun apa yang terjadi? mereka jatuh, dan akhirnya indonesia pulang tanpa medali. Kita sebagai BL tentunya hancur, lantas bagaimana menurut kalian dengan beliau? lalu apakah beliau berhenti. tidak teman-teman beliau tetap berjuang ingin mendapatkan Gold Medal Olimpiade untuk menutup karir badmintonnya. Dan ternyata tuhan menjawab semua kerja kerasnya, semua usahanya dan rasa sabarnya di Olimpiade Rio 2016 . Ikut meneteskan air mata ketika lagu indonesia berkumandang di Rio. Ah bahagianya setelah perjalanan panjang beliau, yang jatuh bangun, jatuh bangkit lagi akhirnya terbayarkan. Satu yang saya ingat pesan beliau ke juniornya. "KALAH ITU TIDAK MEMALUKAN, YANG MEMALUKAN ADALAH MENYERAH"


Kejuaran badminton pertama kali yang saya tonton adalah final Indonesia Master 2019 dimana pada saat itu saya menonton beliau bertanding secara internasional untuk pertama dan terakhir kalinya, karena pada saat final butet memutuskan untuk gantung raket 😇😇.
Sedih tapi bangga akhirnya bisa melihat beliau bertanding, pengalaman yang sangat luar biasa walaupun akhirnya nangis misuh-misuh di pojokan. Ahhh....


Ya begitulah kira-kira cerita singkat tentang idola saya, bagaimana dengan idolamu? tulis dikolom komentar ya 


You May Also Like

0 komentar